Jumat, 26 Februari 2016

cerita dari pasumpahan

Apa kabar sahabat...
Masih setia mendengar kisah kisah ku...
Pada pos kali ini saya akan menceritakan tentang perjalananku ke pulau pasumpahan-sumbar untuk mengikuti kegiatan scholarship camp serta tentunya berlibur, selagi libur kuliah. Sebenarnya ini adalah cerita sambungan dari kisah ku dengan banjir kemaren, pada hari kedua aku dirumah, malamnya saya beserta kawan kawan yang ikut dalam pelatihan ini berangkat ke pasumpahan dengan mrnggunakan mini bus, dengan tempat penantiannya di sekre Himate (himpunan mahasiswq teknik) UIN Suska Riau, universitas tempatku menimba ilmu.

Perjalanan selama 9 jam harus kami tempuh. Didalam minibus aku habiskan waktu dengan tidur, cukup lelah rasanya serta leher sakit karena tidak bisa bersandar dengan nyaman. Kami singgah hanya untuk makan dan sholat lalu melanjutkan perjalanan lagi. Pada pagi harinya sekitar pukul 6 WIB kami tiba di sungai pisang. Dari sini kami harus menaiki kapal nelayan untuk sampai ke seberang, kira kira membutuhkan waktu 15 menitan. 

Melihat kembali lautan biru terhampar dan hempasan ombak kecil memoriku melayang pada saat menjalani program kapal pemuda nusantara sail tomini selama satu bulan lama. Ssssttt... Tapi ini pos itu selanjutnya, saya akan menceritakan pengalamanku sebagai duta bahari selama satu bulan dan bertemu dengan teman seluruh indonesia serta ASEAN, yukkk ikuti terus. Kembali ke laptop!

Di tengah perjalanan mataku dimanjakan oleh birunya air, serta gugusan pulau pulau yang cantik. Dari jauh kami sudah dapat melihat pulau yang kami tuju, deretan nyiur ada disana, tenda tenda camping pun sudah bertengger ditepiannya. Kami turun dari kapal. Oh ya, kami menggunakan dua kapal melayan, karena bukan hanya mahasiswa yang ikut pelatihan ini, namun juga beberapa orang dosen serta pemateri tentunya bersama keluarganya. 

Kapal merapat dan kami menurunkan barang barang bawaan, lalu bersegera mendirikan tenda yang diapit dua balai balai kecil yang sudah disewa panitia sebelumnya. "Pengalaman camping di tepi pantai ku pertama ini" gumamku dalam hati. Setelah mendirikan tenda kami diberi waktu untuk beristirahat, aku gunakan waktu ini untuk membersihkan diri, badan begitu gerahnya setelah melewati perjalanan semalam.

Pelatihan hari pertama kamipun dimulai, sesuai rencana kami akan stay dipulau selama 2 hari, dan besok kami pulang. Pak kunaifi selaku instruktur menyajikan berbagai berbagai materi dimulai dari pengenalan AAS (australian award scholarship) beserta seluk beluknya, karena beliau menerima beasiswa tersebut untuk melanjutkan program magisternya di salah satu universitas di Australia dan berhasil berhasil memperoleh gelar magisternya disana. Pak kun, begitu panggilan akrab kami juga merupakan penerima beasiswa LPDP tahun 2015, dan akan segera melanjutkan pendidikannya di universitas twente pada tahun ini. Senang sekali bisa mendengar langsung ilmu, kiat kiat serta pesan pesan dan tentunya pengalaman langsung dari orangnya. Pak kun menjelaskan materi tentang AAS pada hari pertama pelatihan, lalu kami ishoma pada siangnya dan melanjutkan materi setelah. Pada siang harinya pak kun mempresentasikan tentang pengenalan beasiswa LPDP kepada peserta. Gaya bicaranya yang tenang dan berisi membuat kami bersemangat mendengarkan meski udara panas membuat peluh bercucuran menganak sungai. sedikit alay ya... Hehehe

Masih begitu tergiang ditelingaku kata kata beliau " beasiswa ini terlalu nikmat untuk kunikmati sendiri". Kita bisa menerjemahkan kedalam persepsi masing-masing. Bagiku beasiswa ini adalah jalan tol kearah kemajuan. 

Sore harinya setelah sholat asyar, jadwal kami adalah bebas. Sayang sekali kalau tidak memamfaatkan waktu untuk bergembira. Kami berenang di tepian pantai sembari menyelam melihat ikan ikan kecil yang berenang bebas disana. Sebagian dosen memilih untuk berlatih berenang karena lebih mudah untuk mengapung di air asin. Senang sekali rasanya, kami tertawa bersama tidak pandang umur, maupun jabatan, mahasiswa dan dosen layaknya teman akrab, saya pun membantu ibu ibu dosen untuk belajar berenang, hahaha, kayak pakar aja berenang nya, hahaha. Edisi berenang hari ini ditutuo dengan main ayunan. Kebetulan di tepi pantai ada ayunan dari kayu. Kami bergantian naik disana. Walau agak susah menaikinya hal ini menjadi kelucuan menarik diantara kami, apalagi ketika kami berebutan menaiki ayunan dan beberapa kali ada adegan terjatuh dan kata kata lucu yang terlontar membuat kami tak bisa menahan tawa dan akhirnya tawa kamipun pecah.

Malam harinya pun keseruan masih berlanjut, agenda pada malam ini adalah bakar ayam serta membuat gorengan bakwan. Dan yang lucunya bakwan yang dibuat chef dadakan selalu habis tiap tiap gorengan matang. Haha, gorengan bakwannya sudah berpindah ke dalam perut. Disisi lain pun anggota perkumpulan bakar ayam sudah memulai eksekusi. Daging ayam dengan potongan besar besar sebelumnya telah dikukus dengan bumbu bumbu dan dibawa panitia dari pekanbaru dan setelah itu digoreng lagi sebentar lalu baru dibakar, wah kayak resep ya, tapi sungguh malam itu, sajian makanannya terasa begitu istimewa. Bukan hanya karena ayamnya yang super enak dengan tambahan sambal cabe kecap tapi suasana kekeluargaannya terasa sekali. Dan pada saat sesi makan makan usai kami mulai merasai akibatnya. Satu persatu berlarian ke toilet. Ternyata oh ternyata, ... (Bagian ini disensor) hahaha

Pada pagi harinya agenda dilanjutkan dengan mendaki ke atas puncak pasumpahan. Belum afdhol kalau ke sini belum menaiki puncaknya. Namun treknya hanya mampu dilewati oleh orang dengan hati yang bersih dan amal kebaikan yang banyak.uupss emangnya shirat ya, hehe, becanda. Tapi memang betul, jalan menuju ke puncak cukup menantang, dengan ada bebarapa trek perjalanan dan kita hanya diberi pegangan berupa tali untuk menuju keatas, mungkin, perkiraanku mungkin pada trek pertama kemiringannya sekitar 65 derajat. Cukup curam. Dan tentunya memerlukan energi yang ekstra.
Tapi kelelahan selama mendaki rasanya terbayarkan sudah oleh indah nya pemandangan. Dengan drone (sejenis pesawat kamera) milik pas nesdi, kami mengekplorasi pulau, begitu indah. Setelah puas ber foto foto kami pun turun, tentunya denga perjuangan yang sama. Ayoo semangat. Setalah selesai kegiatan panjat bukit sama istirahat bersama dengan kegiatan makan serta mandi. 

Pelatihan pun dilanjutkan, pagi ini kami mendapat ilmu tentang beasiswa LPDP, tentang seluk beluk serta syarat syarat mendapat, bagaimana cara melengkapi dokumen persyaratan sampai pada mendaftar LPDP secara langsung. Beberapa peserta pun membuat account beasiswa langsung dengan dibimbing pak kun. Pak kun menyampaikan materi dengan sangat baik dan terstruktur. Dari beliau aku mendengar pengalaman pengalaman hebat selama beliau menimba ilmu di luar negeri. Dari beliau pula aku tahu bahwa kita tidak boleh pesimis juga jangan terlalu berlebihan optimis, kedua sifat ini tak akan menghantarkan kita pada kesuksesan yang sejati.

Hari semakin siang, sesuai rencana kami akan kembali bertolak ke pekanbaru. Agak sedih rasanya. Pengalaman selama dua hari ini terasa kurang. Ingin rasanya lebih lama disana tapi kami harus kembali. Perkuliahan akan dimulai pekan ini. Kami mengemasi barang barang lalu bertolak meninggalkan pulau. Dan sampai ditepian kami singgah sebentar dirumah ibu dan bapak seraya berterima kasih karena telah mempersiapkan makanan dan transportasi kami selama kami camping. Saat kami mau berangkatpun kami masih disediakan es teh sebagai pelepas haus.akhirnya kami izin pulang. Rencanyanya kami (mahasiswa dan panitia) akan pulang dengan menggunakan kereta api arah ke pariaman lalu mnyewa mini bus disana untuk pulang ke pekanbaru karena lebih hemat. Namun karena jam sudah menunjukkan pukul 5 lebih, kami tertinggal kereta terakhir dan memutuskan pulang dengan menggunakan minibus. Sementara rombongan dosen pulang dengan kenderaan peribadi. Dan alhamdulillah semuanya selamat wal afiat sampai ke pekanbaru. 

Perjalanan ini menyisakan banyak makna dan makna itu mengandung banyak pelajaran. Ayo bersama kita berjuang, berjuang untuk mengejar impian. Karena kita tahu kita bisa

"AMERIKA AKU DATANG"
MAN JADDA WAJADA

#30 DWC hari ke 12


Tidak ada komentar:

Posting Komentar