Kamis, 18 Februari 2016

rindu rumah yuk pulkam

Rindu rumah...? Yuuk pulkam

Hai sahabat, bagaimana tanggapanmu tentang judul diatas?
Pernahkah dirimu mengalami nya? Sebagian mungkin menjawab ya, sebagian lagi mungkin menjawab tidak, karena anak rumahan, hehehe

Tapi tahu tidak, ada hal yang menarik dari ritual pulkam tersebut. Pulkam disini bisa dikategorikan dalam banyak hal, namun seperti judulnya diatas, saya akan memfokuskan pembahasan tulisan ini tentang cerita rindu anak kuliahan yang harus merautau untuk menggapai cita dan meninggalkan kampung halaman tercinta, orang tua tercinta, kakak, adik, keponakan, teman, sampai pacar (cie cie), uupss

Dari pengalamanku dan cerita banyak teman. Hampir sebagian besar mengatakan rindu rumah dalam menjalani aktifitas perkuliahan, biasanya, demam rindu rumah ini melanda mahasiswa mahasiswa baru, mahasiswa sedang bahkan lama, tapi tak jarang juga yang mengatakan malas pulang, alasannya bersifat personal. Namun disamping itu semua, pulkam adalah rutinitas yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar mahasiswa. Apalagi ketika sudah masuk jadwal padat kuliah, tugas yang menumpuk, cucian yang segudang, bau masakan, langsung teringat rumah, karena biasanya dirumah bermanja-manjaan, uuffs, tapi tak semua orang ya, saya sih enggak, hihi

Jadi, muncul ini pertanyaan, gimana mau pulkam kalau tidak ada waktu buat pulkam, apalagi hari libur pun cuma sebentar, nanggung kalau pulang, dapat capek sama ngabisin biaya aja.

Nah, saya akan membagi beberapa tips, untuk teman teman yang sedang
Dilanda problema diatas
Pertama, tenangkan fikiran
Ini penting, karena dengan fikiran yang tenang dan jernih, kita mampu berfikir lebih baik dan tidak sembrono
Kedua, carilah tempat yang tenang, semisal taman, kebun, ataupun ruangan kamar untuk merilekskan tubuh
Ketiga, siapkan catatan kecil
Gunanya, kita bisa membuat kelebihan serta kekurangan dari setiap tindakan, misal, ragu ragu untuk pulkam sementara waktu yg sempit namun rindu rumah semakin besar, nah. Bandingkan kelebihan dengan kekurangan lagi, tarik kesimpulan dari perbandingan tersebut
Keempat, cari rekreasi yang lebih sederhana serta tetap menyenangkan, misalnya, olahraga atau berdiskusi
Kelima, berdoa
Memohon kepada sang pencipta agar selalu memberi perlindungan terhadap segala sesuatunya serta berusaha untuk sabar, tetap semangat
Keenam, kalau memang rasa rindu sudah tak tertahankan walau sudah menelpon orang rumah, dan tetap ingin pulang, maka pulanglah, asal sebelum pulang kita mesti mempertimbangkan point ketiga.

Ok, itulah beberapa tips yang bisa kita lakukan, semoga bermamfaat, #30DWC hari ke 5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar