Jumat, 11 Maret 2016

Bunuh Rasa Malasmu

Saat malas melanda

Selamat berkarya kawan
Suatu waktu, tak dipungkiri rasa malas itu melanda. Ketika malas melanda, apa yang biasanya kita lakukan? Tak lain tak bukan adalah menyendalikannya. Rasa malas tercipta dari kebiasaan. Layaknya parasit, ketika semakin dibiarkan dia akan semakin menguasai inangnya. Bahkan ketika rasa malas dibiarkan, dia akan membuat inangnya sulit bergerak untuk membuat kebaikan, walaupun hanya aktivitas sederhana sekalipun. Contohnya, ketika parasit malas ini menempel, orang akan ogah ogahan sekedar untuk mandi, akan malas bergerak walau untuk mengambil air minum. Bahkan yang lebih parah, malas beranjak dari tempat tidur walaupun ditekan rasa ingin buang hajat. Rasa itu di press sampai benar benar tak tertahankan.

Besar niar pengaruh dari wabah yang satu ini. Kepada saya menyebutnya dengan wabah? Karena sejenis penyakit yang tak kasat mata ini hampir dengan mudah sekali menjangkiti orang orang yang terlalu awam dan memiliki kepedulian rendah bahkan untuk keperluan diri sendiri.

Kita dapat melihat contoh fakta dilingkungan kita, banyak sekali orang orang yang menghabiskan waktu pagi dengan nongkrong di warung kopi, waktu siang, juga nongkrong di warung kopi dan malam masih saja nongkrong di warung kopi. Padahal banyak hal hal yang lebih berfaedah dilakukan. Seperti, membaca buku, atau kalau tak suka, bisa mengisi waktu luang dengan memperbaiki kandang ayam, mencabut rumbut halaman, menyapu sampah dedaunan kering, menyiram tanaman di kebun, menikmati cahaya matahari sore atau mungkin mencoba hal hal baru yang juga berfaedah.

Kawan, rasa malas memang sangat sulit dihilangkan bila sudah mengakar. Sulit untuk dicabut, namun tak pernah ada kata terlambat. Kita bisa mengubah kebiasaan malas kita dengan cara "MEMAKSA" ya, paksakan diri untuk berubah. Kata memaksa disini bukan pula berarti tindak kekerasan. Maksudnya, kita menyadari banyak hal yang bermamfaat yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kwalitas hidup kita. Kalau biasanya di hari libur kita malas bangun pagi, mulai sekarang kita biasakan bangun pagi. Gunakan waktu libur untuk sejenak berolahraga ataupun relaksasi untuk merilekskan otot otot setelah enam hari sebelumnya diperas. Kalau biasanya kita anti mandi pagi disaat tanggal merah. Usahakan mulai memperbaiki diri, karena dengan tubuh yang fresh, otakpun akan merespons lebih baik.

Malas memang alami terjadi. Namun, kita melihat banyak orang orang diluar sana yang mampu membuang jauh jauh rasa malas dan menggantinya dengan semangat tiada mati. Bukan berarti juga mereka tidak pernah merasa lelah. Namun, mereka punya prinsip dan prinsip itu selalu mereka jaga. Kelak saat mereka sudah berjaya segala rasa lelah, frustasi, letih yang selama ini dihadapinya telah terganti dengan hasil yang memuaskan hati.

Kawan, Malas bisa membuat potensimu mati. Bunuh rasa malasmu!

Ayo bergerak....

#30DWC hari ke 26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar